Dalam pergaulan sehari-hari wajar jika kita tidak selalu bersanding dengan kemesraan bersama teman-teman maupun keluarga, kerabat, kolega bisnis, dan lain sebagainya. Ada kalanya terjadi benturan kecil atau besar. Tak jarang kita juga bertemu dengan orang-orang yang bersikap negatif, misalnya senang menghina, ikut campur urusan pribadi, memotong pembicaraan, merusak kebahagiaan, menghancurkan impian, senang menertawakan, merendahkan, dan lain sebagainya. Benturan-benturan maupun sikap negatif tersebut dapat menimbulkan sakit hati yang luar biasa.
Tidak semua orang di antara kita berjiwa besar untuk melepaskan sakit hati tersebut. Meskipun demikian, usahakan untuk melepaskan sakit itu secepat mungkin sebelum meracuni jiwa kita. Pengalaman bisa ditemukan dalam perjalanan hidup anda dan memberikan pelajaran berharga bahwa memelihara sakit hati hanya menimbulkan kerugian dan kesulitan belaka.
Sakit hati itu menyebabkan tubuh kita menjadi cepat letih dan sakit. Selanjutnya, menyimpan rasa sakit hati dapat menghambat upaya kita mencapai tujuan-tujuan yang lebih tinggi dan usaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Sebaliknya, bila kita berbesar hati melepaskan sakit hati, maka kita akan lebih mudah memetik manfaat darinya. Meskipun usaha itu tidak mudah, tetapi selama anda berkemauan maka tidak akan ada yang sulit.
Berbicara tentang upaya melepaskan diri dari sakit hati tentunya kita harus terlebih dahulu menjernihkan hati kita agar dapat memandang persoalan dengan jernih pula. Koreksilah diri sendiri, bersihkan hati dari iri, dengki, sirik, pelit, culas, dan lain sebagainya. Pastikan bukan diri anda sebenarnya yang keliru atau terlalu sensitif, sehingga orang lain berbuat sesuatu yang wajar saja tetapi bagi anda sudah menyakitkan hati.
Bila hati nurani sudah dapat memastikan tidak ada yang salah dalam diri anda, maka cara yang dapat anda tempuh untuk melepaskan sakit adalah tersenyum tulus dan selalu menampilkan wajah ceria untuk melepaskan sakit hati terhadap orang yang sudah menyakiti hati anda. Karena tanpa mereka sadari sebenarnya sikap buruk mereka justru mengasah hati nurani anda semakin tajam. Anda sudah merasakan betapa tidak enaknya dihina, dihasut, difitnah, dimanfaatkan, dan lainnya. Sehingga anda tidak akan berani melakukan sikap buruk yang sama.
Secara tidak langsung mereka sudah menyebabkan kebaikan-kebaikan di dalam hati nurani anda semakin indah terpancar dalam sikap maupun perbuatan anda.
Berusahalah bersikap manis sebagai bentuk terima kasih kepada orang yang sudah menyebabkan anda sakit hati. Bagaimanapun juga, mereka sudah menginspirasi anda untuk mendidik diri sendiri maupun keturunan anda untuk tidak melakukan sikap serupa. Sehingga, diri anda maupun keturunan anda nanti lebih terkontrol untuk tidak berbuat sesuatu yang dapat menyakiti orang lain.
Tanamkan dalam pikiran anda bahwa orang-orang yang sudah menyakiti hati anda itu memiliki andil yang sangat besar membesarkan tekad dan kemampuan anda. Mereka sudah membuat anda memiliki pribadi yang kuat dan sabar. Sehingga, anda tidak mudah goyah menghadapi situasi sesulit apa pun dalam upaya mengejar cita-cita dan menjadi orang yang hebat.
Berdasarkan pengalaman seorang teman saat menjalin satu hubungan dengan seseorang, menjalani hari-hari bersamanya tanpa ada status hubungan yang jelas, tanpa ada komitmen apapun diantara mereka berdua. Semua dijalani apa adanya. Saat itu ia bahagia bisa bersama, bisa mendapatkan perhatian. Tapi kemudia ia lelah dengan semua itu. Ia butuh kejelasan akan perasaan dan cinta yang tak sedikitpun terucap. Bahkan hubungan tersebut makin menjauh. Baginya ini sungguh menyakitkan. Tetapi kemudian ia berpikir bahwa membiarkan kebencian merasuki pikiran adalah hal bodoh.
Sejak itu ia bertekad untuk melupakan semua kenangan buruk dengan menumpahkan seluruh kekesalan pada selembar kertas lalu membakarnya. Ia bertekad bahwa kebencian harus lenyap seperti hancurnya kertas yang dimakan api. Memori ini menjadi semangatnya untuk memperbaiki keadaan, membangun hatinya kembali, sampai akhirnya bisa menerima semua keadaan ini dengan lapang dada.
Karenanya lepaskanlah sakit hati agar langkah anda semakin ringan untuk mengejar impian yang lebih besar dan berarti dalam hidup anda. Melepaskan sakit hati memungkinkan anda menjadi manusia lebih baik dan hebat.
0 komentar:
Posting Komentar