Prinsip Untuk Menjadi Orang yang Unggul

Sebagai staf psikolog dalam reality show "The Apprentice", Dr. Liza Siegel telah mengamati apa yang membuat kontestan berada dibawah tekanan. Ia mengaplikasikan prinsip-prinsip berikut ini sebagai cara untuk menjadi unggul--dalam ruang penentuan atau dalam hidup. Liza menekankan pentingnya keuletan: berikut ini adalah beberapa saran bijaknya.

- Be Prepared
Sadari bahwa pandangan yang berorientasi pada masalah tidaklah pesimis. Itulah yang membantu anda siap untuk menghadapi kegaglan yang mungkin datang.


Pada permulaan setiap perjalanan yang penuh resiko, lihat setiap hal positif tapi juga eksplorasi perangkap yang ada. Ambil perumpamaan dari seorang atlet, yang menggunakan latihan mental untuk secara nyata membayangkan sebuah tugas dan mengantisipasi setiap masalah yang mungkin mereka hadapi.

- Pertimbangkan beberapa alternatif
Membutuhkan kesabaran dan percaya diri untuk melihat kegagalan sebagai sebuah tantangan daripada suatu pengelakan. Ingatkan diri anda bahwa anda bisa mengatasi situasi tersebut. Tidak menghiraukan kemampuan alamiah anda untuk bisa bangkit kembali, keyakinan pada kapabilitas yang anda miliki akan mempengaruhi cara anda berpikir, merasakan, dan
bertingkah laku. Fokuskan pada situasi dimasa lalu ketika anda baru saja melakukan hal yang sama.

Jika halangan timbul, dapatkah krisis mendatangkan manfaat? Ketika co-founder Apple Computers Steve Jobs memfokuskan pada masalah pembajakan lagu dari internet, hal itu kemudian memandunya pada penemuan terbesar perusahaan: iPod.

- Tertawa--Kenapa tidak?
Mengatasi tantangan membutuhkan imajinasi dan kreativitas. Dengan menjaga keoptimisan, anda membentuk mood untuk mendapat ide baru dan alternatif yang berdayacipta.

Humor sebenarnya dapat memicu pemikiran yang lebih luas lagi. Rasa humor menempatkan seseorang pada ketenangan, meminimalkan stress, dan mengurangi konflik sehingga anda bisa memecahkan masalah di tangan anda.

- Menghamburkan perdebatan
Ketika anda sedang mengatasi sebuah masalah dengan kelompok yang argumentatif, pertimbangkan untuk menetralkan tim yang negatif dengan menawarkan saran yang positif.

Gunakan kalimat seperti, "Anda benar, ini mungkin tidak akan berhasil pada anda. Kenapa tidak memberikan kesempatan pada orang lain untuk mencobanya?" Hal ini akan membuat segala sesuatu berjalan di arah yang positif.

Dengan sedikit latihan, anda bisa memulainya dengan mengubah ide yang terbatas yang mungkin menghalangi anda untuk menjadi ulet. Seperti Donald Trump dan para apprentisnya katakan, anda bisa menemukan peluang di tengah kemalangan dan pertahankan sikap "bagaimana jika" daripada "saya tidak bisa".


Sumber : Perempuan

0 komentar: